Rabu, 15 Februari 2023

Profil Siswa

      


 

 Agar pembelajaran menjadi efektif, maka penting bagi pendidik untuk mengetahui dengan jelas bagaimana gambaran peserta didik yang ada di dalam kelas. Pendidik sangat dianjurkan untuk dapat membuat profil dari peserta didiknya sesuai dengan tujuan pembelajaran di kelas. Hal ini akan membantu  pendidik untuk dapat mengelola kelas serta memberikan pengajaran dengan lebih baik apabila Anda berhasil memetakan kondisi para peserta didik di kelas yang Anda ampu. Oleh karena itu, sebagai pendidik kita perlu memahami karakteristik dari peserta didik yang ada di kelas. 

Karakter peserta didik diartikan sebagai ciri, tabiat, watak, dan kebiasaan yang dimiliki oleh seseorang yang sifatnya relatif tetap.  Informasi terkait karakteristik peserta didik, sangat diperlukan untuk kepentingan dalam perancangan pembelajaran. Pemahaman karakteristik peserta didik sangat menentukan hasil belajar yang akan dicapai, aktivitas yang perlu dilakukan, Dan asesmen yang tepat bagi peserta didik. Untuk memahami dengan lebih jelas, mari kita ikuti paparan berikut ini:

a. Etnik Pada sekolah dan kelas yang Anda ampu, mungkin saja terdapat peserta didik dengan multi etnik/suku bangsa, seperti dalam satu kelas kadang terdiri dari peserta didik etnik Jawa, Sunda, Madura, Minang, dan Bali, maupun etnik lainnya. Implikasi dari etnik ini, pendidik dalam melakukan proses pembelajaran perlu memperhatikan jenis etnik apa saja yang terdapat dalam kelasnya.

b. Kultural Peserta didik kita sebagai anggota suatu masyarakat memiliki budaya tertentu dan sudah barang tentu menjadi pendukung budaya tersebut. Budaya yang ada di masyarakat kita sangatlah beragam, seperti kesenian, kepercayaan, norma, kebiasaan, dan adat istiadat. Peserta didik yang kita hadapi mungkin berasal dari berbagai daerah yang tentunya memiliki budaya yang berbeda-beda sehingga kelas yang kita hadapi kelas yang multikultural. Implikasi dari aspek kultural dalam proses pembelajaran ini pendidik dapat menerapkan pendidikan multikultural. Sehingga, pendidik dalam melakukan proses pembelajaran harus mampu menyikapi keberagaman budaya yang ada di sekolahnya/kelasnya. 

c. Status sosial Manusia diciptakan Tuhan dengan diberi rezeki seperti berupa pekerjaan, kesehatan, kekayaan, kedudukan, dan penghasilan yang berbeda- beda. Kondisi seperti ini juga melatar belakangi peserta didik yang ada pada suatu kelas atau sekolah kita. Peserta didik dengan bervariasi status ekonomi dan sosialnya menyatu untuk saling berinteraksi dan saling melakukan proses pembelajaran.

e. Perkembangan kognitif: Tingkat perkembangan kognitif yang dimiliki peserta didik akan mempengaruhi guru dalam memilih dan menggunakan pendekatan pembelajaran, metode, media, dan jenis evaluasi. Taman Kanak-kanak yang peserta didiknya sekitar berumur 5- 6 tahun, sudah tentu berbeda pendekatan, metode, dan media yang digunakan ketika menghadapi peserta didik. Sekolah Dasar yang peserta didiknya berusia 7- 11 tahun, dan peserta didik Sekolah Menengah Pertama yang usianya berkisar 12- 14 tahun dan juga peserta didik Sekolah Menengah Atas atau Sekolah Menengah Kejuruan, yang umumnya berusia 15-17 tahun, karena dilihat dari perkembangan intelektualnya jelas berbeda.

f. Kemampuan awal Pengetahuan dan keterampilan yang harus dimiliki terlebih dahulu maksudnya adalah pengetahuan atau keterampilan yang lebih rendah dari apa yang akan dipelajari. Cara untuk mengetahui kemampuan awal peserta didik dapat dilakukan melalui teknik tes yaitu pre tes atau tes awal dan teknik non tes seperti wawancara. Melalui wawancara dan tes awal maka kemampuan awal peserta didik dapat diketahui. Kemampuan menjawab tes awal dapat dijadikan dasar untuk menetapkan materi pembelajaran. Di samping hal tersebut di atas untuk mengetahui kemampuan awal peserta didik dapat dilakukan melalui analisis instruksional/pembelajaran. Dalam melakukan analisis pembelajaran guru harus menentukan hirarki kemampuan yang akan dicapainya. Kemampuan yang lebih rendah itulah sebagai kemampuan awalnya (entry behavior)

g. Gaya belajar Gaya belajar peserta didik merupakan hal yang penting untuk diperhatikan dalam melakukan proses pembelajaran karena dapat mempengaruhi proses dan hasil belajarnya. Gaya belajar dapat dikelompokkan menjadi empat yaitu visual, auditif, kinestetik, serta reading & writing. Untuk memudahkan Anda dalam memahami penjelasan, silahkan buka tautan berikut ini : https://www.youtube.com/watch?v=qcCtPgzlGTs 

h. Motivasi Motivasi kadang timbul dari dalam diri individu itu sendiri (motivasi intrinsik dan kadang motivasi itu muncul karena faktor dari luar dirinya sendiri (motivasi ekstrinsik). Disamping itu motivasi peserta didik dalam belajar kadang tinggi, sedang, atau bahkan rendah. Motivasi belajar yang tinggi dari peserta didik akan tampak dari ketekunannya dalam belajar yang tidak mudah patah untuk mencapai keberhasilan meskipun banyak rintangan yang dihadapinya. Motivasi yang tinggi dari peserta didik dapat menggiatkan aktivitas belajarnya.

i. Perkembangan emosi Emosi sangat berperan dalam membantu mempercepat atau justru memperlambat proses pembelajaran. Emosi juga berperan dalam membantu proses pembelajaran tersebut menyenangkan atau bermakna.

j. Perkembangan sosial Perkembangan sosial peserta didik dapat diketahui/dilihat dari tingkatan kemampuannya dalam berinteraksi dengan orang lain dan menjadi masyarakat di lingkungannya.

k. Perkembangan moral Dalam kehidupan bermasyarakat termasuk masyarakat di lingkungan sekolah pasti mengenal moralitas, bahkan moralitas ini dijadikan sumber/acuan untuk menilai suatu tindakan atau perilaku karena moralitas memiliki kriteria nilai (value) yang berimplikasi pada takaran kualitatif, seperti: baik-buruk, benarsalah, pantas tidak pantas, wajar-tidak wajar, layak-tidak layak, dan sejenisnya. 

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Infografis pembelajaran jarak jauh